Tuesday, March 20, 2012

IC LM393

Jumat, 04 Juni 2010IC Komparator LM393


IC Komparator atau IC pembanding adalah sebuah IC yang berfungsi untuk membandingkan dua macam tegangan yang terdapat pada kedua inputnya. Komparator memiliki 2 buah input dan sebuah output. Inputnya yaitu input(+) dan input (-). berikut skemanya.














Lm 393 dalam satu kemasannya mempunyai dua buah komparator didalamnya. IC ini memiliki fitur sebagai berikut:

IC komparator LM 393 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

Dapat bekerja dengan single supply 2V sampai 36V
Dapat bekerja dengan tegangan input -3V sampai +36V
Dapat bekerja dengan segala macam bentuk gelombang logic
Dapat membandingkan tegangan yang mendekati ground.
Dalam aplikasinya output dari komparator LM 393, membutuhkan resistor pullup dengan tegangan V+ yaitu untuk menjaga tegangan output supaya memiliki logika satu ketika kondisi idle.

cara kerja komparator:

komparator bekerja berdasarkan tegangan yang masuk pada kedua pin inputnya.

>> jika tegangan pada pin(+) > tegangan pada pin(-) maka output komparator akan berayun kearah V+

>> jika tegangan pada pin(+) < tegangan pada pin(-) maka output komparator akan berayun kearah V-

dalam aplikasinya biasanya salah satu pin input dari komparator sebagai tegangan reverensi sedangkan pin input lainya sebagai tegangan yang akan dibandingkan. Seperti pada rangkaian berikut.



pada rangkaian tersebut tegangan referensinya diperoleh dari sebuah VR (Variable Resistor) dan tegangan yang akan dibandingkan berasal dari sensor cahaya fotodioda yang dirangkai menjadi rangkaian pembagi tegangan. Dengan tegangan reverensi dari VR maka output dari komparator dapat diatur "pada intensitas cahaya berapa output dari regulator akan bernilai nol". Rangkaian ini juga dapat digunakan sebagai rangkaian sensor

Friday, March 16, 2012

pwm

PWM Adalah | Pengertian PWM - PWM adalah singkatan dari Pulse Width Modulation, merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengontrol daya yang berkaitan dengan power supply, contohnya pada power supply PC. Selain fungsi PWM yang digunakan untuk mengontrol daya power supply, PWM juga dapat difungsikan sebagai pengatur gerak perangkat elektronika, misalnya pada motor servo.

Sesuai dengan namanya Pulse Width Modulation, maka dalam penerapannya sinyal tegangan-lah yang di rubah lebarnya. Sistem pengontrolan dengan PWM ini merupakan sistem digital, yang jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sistem konfensional.

Komponen yang biasa digunakan untuk membangkitkan sinyal PWM adalah sejenis IC digital yaitu IC 555 atau mikrokontroler.

Tuesday, March 6, 2012

struktur bahasa c

25
Belajar Bahasa C : struktur bahasa C

bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang cukup populer dan sangat ampuh untuk pemrograman yang berhubungan dengan hardware. Lebih mudah dari assembly tapi gak kalah ampuh juga lo sama assembly. berikut ini merupakan sebuah tutorial bagi anda yang ingin mempelajari bahasa C.

struktur penulisan program:

=========================================================
#include

#define [nama][nilai]

[ global variable]
[function]

void main (void)
{
[deklarasi lokal variable]
[program utama]
}
==============================================================

penjelasan:
1. #include ex: #include
disini kita memasukan file-file header seperti stdio.h, conio.h, delay.h dll
file file header ini dapat diibaratkan sebagai library dari bahasa c . tanpa adanya library mesin tidak akan bisa mengerti apa yang kita tulis. jadi pastikan anda meng-include library-library yang dibutuhkan dalam program anda

2. #define[nama][nilai] ex: #define juta 1.000.000
seperti artinya disini kita mendefinisikan suatu nilai dengan sebuah variable. hal ini dilakukan untuk menyederhanakan program yang kita buat
contoh: x = y * juta lebih baik daripada x= y * 1.000.000

3. global variable ex: char nama
adalah variable yang dapat dgunakan di seluruh fungsi .baik fungsi utama maupun tambahan.

4. function
disini kita bisa menambahkan fungsi tambahan diluar fungsi utama

5.void main (void)
ini adalah tempat program utama. disini kita juga bisa menambahkan variabel local. berbeda dengan variabel global yang berlaku di setiap bagian, variabel local ini hanya bisa berlaku di program utama saja

to be continued..............

Sunday, March 4, 2012

cloud-computing

pengertian Cloud Computing, Cloud computing atau komputasi awan merupakan definisi untuk teknologi komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga akhir 1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.

Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email seperti Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser memungkinkan dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.

Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan komputasi yang awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan lingkungan kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat lunak sebagai layanan (istilah Microsoft untuk komputasi awan) adalah barang yang sangat baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.

Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar software seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan untuk catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online.

Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan boomingnya blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan untuk menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat berkomunikasi satu sama lain di arena komputasi awan.

Grid Computing

Grid Computing
Pengertian Grid Computing
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.
Contoh grid computing misalnya: SETI@Home

Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk
menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.

Konsep Grid computing pertama kali dieksplorasi pada tahun 1995 melalui eksperimen yang dikenal sebagai I-WAY, dimana jaringan berkecepatan tinggi digunakan untuk menghubungkan dalam waktu singkat, suber daya yang sifatnya high-end pada 17 situs di sepanjang Amerika bagian Utara. Selepas aktifitas ini, berkembang pula sejumlah proyek penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi inti Grid computing untuk hal-hal yang lebih “produktif” bagi berbagai komunitas dan disiplin keilmuan. Tidak kurang dari badan bernama National Technology Grid bentukan US National Science Foundation (Lembaga Ilmu Pengetahuan AS), yang bekerjasama dengan Information Power Grid dari NASA (badan luar angkasa Amerika Serikat), bersama-sama membentuk sebuah infrastruktur Grid computing untuk melayani kegiatan para peneliti di NASA maupun berbagai universitas di Amerika Serikat.

Komputasi grid vs komputasi paralel, yaitu :
•komputasi paralel bersifat homogen (seluruh resource yang digunakan serupa) sedangkan komputasi grid bisa bersifat heterogen (berasal dari bermacam-macaam resource yang berbeda) ataupun homogen.
•komputasi paralel hanya terdiri dari satu cluster, sedangkan komputasi grid bisa terdiri dari beberapa cluster
•pembagian job execution dalam koputasi paralel harus sama besar antar tiap resource, sedangkan pada komputasi grid tidak harus sama.
Secara umum bisa disimpulkan, bahwa komputasi paralel, merupakan bagian dari komputasi grid.
Secara umum, Ian Foster dalam jurnalnya tentang “What is grid ?”, menjelaskan ada 3 ciri utama dari suatu sistem grid, yaitu :
Ian Foster pada tahun 2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem yang:
1.mengkoordinasi sumber daya (resources) yang tidak tunduk kepada kendali terpusat … (Jika tidak, kita sedang berurusan dengan sistem manajemen lokal)
2.mengunakan protokol dan antarmuka (interface) yang bersifat standard, open, dan general-purpose… (Sebaliknya, kita berurusan dengan suatu sistem khusus aplikasi)
3.….untuk menghasilkan kualitas layanan (QoS) yang tidak trivial (tidak sepele). (Ini akan memenuhi tuntutan pengguna yang kompleks, sehingga utilitas dari sistem terkombinasi secara signifikan lebih besar daripada utilitas total dari bagian-bagiannya).
Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computingdibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Implementasi grid telah dilakukan oleh sebagian besar negara di dunia, sebagai contoh Hongkong yang telah merngimplementasikan GRid dengan tujuan sebagai R&D Grid, grid bagi institusi pemerintahan, dan industri serta grid untuk berhubungan dengan partner negara lain d lingkungan Cina dan Asia-Pasific.
Sedangkan Indonesia sendiri sudah memulai riset tentang grid pada tahun 2006 dengan diusulkannya sebuah infrastruktur GRID tingkat nasional RI-GRID, yaitu infrastruktur komputasi grid di tingkat negara Republik Indonesia yang bertujuan memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di institusi-institusi penelitian baik saat ini maupun di masa akan datang sehingga dapat digunakan oleh para peneliti di negara ini untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hingga saat ini telah berkembang lagi menjadi InGrid (Inherent Grid) yaitu grid yang berdiri pada jaringan INHERENT (sistem jaringan antara perguruan tinggi negeri, swasta di seluruh Indonesia) .
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam Grid Computing:
•Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
•Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
•Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
•Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid adalah
•Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dll…)
•Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi yang dibuat tersedia
•Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan Grid
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini adalah
•Keamanan (security)
•Pengelolaan sumber daya (resource management)
•Pengelolaan data (data management)
•Layanan informasi (information services)
Solusi bagi middleware yang telah tersedia, di antaranya adalah
•Globus Toolkit (Argonne+ISI)
•LCG/Glite (dari proyek Uni Eropa)
•Gridbus (Melbourne, Australia)
•Unicore… (Jerman)
•Dan masih banyak lainnya…
Secara generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid adalah:
•Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
•Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
•Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
•Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Ukuran dan/atau kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi (share) sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru, VIRTUAL ORGANIZATION.
Organisasi virtual, sebagai hasil kolaborasi, memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya:
•Sumber daya dan orang-orang yang tersebar
•Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin
•Berbagi sumber daya, tujuan bersama
•Dinamis
•Fault-tolerant
•Tidak ada batas-batas geografis: Tidak ada masalah VISA karena tidak diperlukan perjalanan orang
Sampai saat ini dan diperkirakan berlaku dalam beberapa tahun ke depan, ada kecenderungan besar komputasi Grid digunakan untuk :
•Jaringan penelitian publik….bagi para peneliti dan ilmuwan, EGEE, GEANT, dll
•Keterlibatan lebih banyak dari institusi keuangan (Bank, dll). Aplikasi keuangan yang lebih baru saat ini ditulis untuk GRID aware atau dapat digunakan pada Grid
•Tidak lagi hanya komputasional tetapi sekarang juga layanan (service)
•Service Oriented Architecture (SOA). Enkapsulasi dari sekumpulan aplikasi atau layanan sebagai suatu antarmuka tunggal yang dapat dionfigurasi ulang berdasarkan pada kebutuhan end-user. Standard bagi manajemen data.
•Komputasi Awan (cloud computing). Kemampuan untuk men-deploy atau men-deliver layanan/sumber daya seperti dibutuhkan.
Pada waktu yang akan datang, para peneliti memperkirakan komputasi Grid semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi jaringan komputer dan telekomunikasi serta tuntutan dari pengguna, yaitu:
•Ke arah aplikasi tersebar yang berinterakses satu sama lain dan menawarkan integrasi dinamis satu dengan lainnya.
•Segala suatu dari sistem operasi ke delivery on demand aplikasi software atau service, dimana dan kapan end-user memerlukannya. Tidak perlu instal, update…
•Jaringan adalah komputer…Desktop anda adalah sebagaimana anda inginkan, dimana dan kapan anda menginginkannya.
Dari gambaran sekilas di atas, serta melihat kondisi di negara kita, komputasi Grid dapat digunakan untuk tersedianya akses internet atau berbagi pakai sumber daya komputasi dalam negeri secara efektif dan efisien. Berikut beberapa alasanya:
•Setiap orang melalui jaringan Grid dapat berpartisipasi sebagai pattner aktif dalam proses pengembangan dan memajukan penelitian dan/atau teknologi.
•Penggunaan teknologi Grid menawarkan kesempatan besar bagi peneliti dan ilmuwan, memilih fitur-fitur khusus dari komputasi Grid yang paling memenuhi kebutuhannya, dan juga menentukan bagaimana diimplementasikan.
•Bagi banyak negara ketiga, sering terjadi lack dari jaringan, karena itu situs-situs perlu untuk diinterkoneksikan.
•Bandwitdh dapat menjadi faktor yang membatasi. Grid merupakan network demanding infrastructure. Namun ada aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan bandwidth besar, situs peripheral (hanya node pengguna) dapat berjalan baik dengan bandwidth terbatas (~1 Mb), Grid kampus atau metropolian yang terisolasi dapat menjadi pilihan.
Di Eropa dan Amerika Serikat, European Data Grid, Particle Physics Data Grid, dan proyek Grid Physics Network (GriPhyN), berencana untuk membangun kerjasama dalam pengembangan aplikasi Grid computing untuk kepentingan analisis data pada eksperimen-eksperimen fisika. Sementara itu, the Network for Earthquake Engineering Simulation Grid (NEESgrid) tengah berancang-ancang untuk menghubungkan para insinyur sipil dengan arsip data dan sistem simulasi komputer untuk mengembangkan bangunan dengan kekuatan yang lebih besar.

Seperti halnya aplikasi network lainnya, Grid computing haruslah bersandar pada satu set standar dan protokol tertentu. Kendati tidak ada standar formal yang telah ditetapkan untuk aplikasi Grid computing (saat ini sedang disiapkan oleh Grid Forum), telah ada semacam konsensus dalam teknologi intinya. Pada dasarnya, semua proyek Grid computing dibuat berdasarkan protokol dan servis yang disediakan oleh Globus Toolkit yang dikembangkan oleh Argonne National Laboratory bekerjasama dengan tim dari Information Sciences Institute, University of Southern California dan beberapa institusi lainnya. Infrastruktur yang memiliki arsitektur terbuka (open-architecture) dan bersifat open-source ini menyediakan banyak fungsi dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi yang memanfaatkan Grid computing.

Walaupun internet dan Grid computing adalah teknologi yang relatif baru, namun telah terbukti bermanfaat, dan masa depan teknologi ini kelihatannya cukup menjanjikan. Di masa depan, saat teknologi, sistem jaringan, dan model bisnis untuk keperluan ini telah berkembang, dimungkinkan bagi komunitas ilmuwan untuk membentuk semacam “Science Grids”, yang menghubungkan sumber daya yang berbeda untuk mendukung komunikasi, akses data dan komputasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Saat itu, penggunaan superkomputer untuk keperluan analisis data dengan kompleksitas tinggi bisa digantikan oleh sejumlah besar workstation yang tersebar di seluruh dunia yang bekerja secara bersamaan dalam Grid

Saturday, March 3, 2012

Pengontrol suhu laptop

Aplikasi Pemantau Suhu Notebook
20 Jul. 2010 Alwi 44 comments

Saat ini kebutuhan terhadap penggunaan notebook semakin meningkat, terutama untuk orang-orang yang cukup mobile. Peningkatan penggunaan notebook di samping harganya yang semakin terjangkau juga karena kepraktisannya, karena bentuknya yang kecil sehingga mudah dibawa ke mana-mana.

Satu masalah yang sering muncul pada notebook adalah soal suhu, karena bentuknya yang kecil dan padat, diiringi kerjanya yang berat, terkadang membuat alat itu sering kepanasan. Masalahnya suhu yang berlebihan pada notebook bisa membuat komponen-komponen di dalamnya cepat rusak dan tidak awet. Kondisi terburuknya bisa terjadi hardisk yang ‘meleleh’ hingga baterai meledak.

Aplikasi pemantau suhu bisa berguna untuk memantau naiknya panas di jeroan komputer jinjing. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, pengguna bisa melihat kapan notebook menunjukkan gejala meriang, sehingga bisa segera dilakukan pencegahan atau pengobatannya.

Berikut ini ada 4 aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu memantau suhu notebook/laptop :

1. RealTemp
Informasi pada situsnya menyebutkan, RealTemp adalah pemantau suhu bagi komputer dengan prosesor Intel. Piranti lunak ini membaca Digital Thermal Sensor (DTS) pada setiap Core.

DTS melaporkan seberapa dekat jarak suhu operasional terhadap suhu maksimal aman yang diperbolehkan dalam prosesor. Sehingga, semakin kecil jarak ini artinya semakin berbahaya bagi operasional komputer.

Enaknya, aplikasi ini tidak perlu di-install untuk digunakan. Selain itu ia memiliki fitur untuk menguji apakah sensor DTS itu mengalami masalah atau tidak. Secara resmi RealTemp mendukung Windows 2000, XP dan Vista (32bit dan 64bit), sedangkan Windows 7 tidak disebutkan di situsnya.
Link download.

2. CoreTemp
Jika RealTemp hanya membaca prosesor Intel, CoreTemp bisa jadi pilihan untuk pengguna AMD. Hampir semua jenis prosesor Intel dan AMD didukung oleh aplikasi ini.

Aplikasi ini juga mengukur suhu pada setiap core di prosesor multi-core yang digunakan. Sensor yang dibacanya pun sama, yaitu sensor DTS yang diklaim lebih akurat daripada sensor thermal diode.

Salah satu fitur menarik adalah kemampuannya melakukan logging alias pencatatan. Dengan ini pengguna bisa melihat rekam jejak naik turunnya suhu prosesor selama periode waktu tertentu, data yang dihasilkan pun bisa diolah menjadi sebuah grafik yang ciamik lewat aplikasi spreadsheet seperti OpenOffice.org Calc maupun Microsoft Office Excel.

CoreTemp disebut telah mendukung sistem operasi Windows 7, selain Windows XP dan Vista tentunya. Ada sedikit catatan, untuk pengguna AMD Phenom CoreTemp tak akan menampilkan suhu absolut sebenarnya. Link download.

3. SpeedFan
Sedikit berbeda dari dua aplikasi di atas, SpeedFan menjanjikan kemampuan untuk mengukur suhu pada motherboard dan hardisk. Menurut informasi di situsnya, aplikasi ini akan membaca suhu motherboard dan hardisk, membaca tegangan listrik dan kecepatan kipas serta memantau status hardisk.

Kemampuan SpeedFan juga mencakup mengatur kecepatan kipas. Tergantung kebutuhan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat notebook lebih ‘sunyi’ atau menggenjot kerja kipas agar panas lebih cepat keluar.

SpeedFan berjalan pada sistem operasi Windows 9x, ME, NT, 2000, 2003, XP dan juga Vista (termasuk Vista 64bit). Belum tertera dukungannya untuk Windows 7. Link download.

4. Battery Care
Dengan menggunakan aplikasi Battery Care ini pengguna dapat memantau informasi baterai secara detail termasuk ketahanan baterai yang digunakan. Selain itu aplikasi ini juga dilengkapi dengan pemantau temperatur prosesor dan hard disk. Fitur ini akan memberi peringatan jika suatu ketika terjadi kondisi suhu yang memungkinkan membuat notebook/laptop menjadi bermasalah, sehingga pengguna bisa melakukan langkah penceagahan. Link download.

Referensi :
www.techpowerup.com, www.alcpu.com/CoreTemp, www.almico.com/sfdownload.php, http://download.softpedia.com, www.detikinet.com
Artikel Yang Mungkin Berkaitan :

Motor Servo

Pengenalan Motor Servo
Senin, 15 Februari 2010
Bismillahirrahmanirrahim...
Dalam dunia robotika, tentu kita tidak asing mendengar istilah motor servo, Motor servo atau lebih singkat di sebut Servo adalah Sebuah alat yang terdiri dari Motor DC, Gear Box dan Driver control yang terpadu menjadi satu. Itu sebabnya banyak yang menggunakan tipe motor ini untuk pembuatan robot berkaki atau sejenisnya.

Di pasaran ada berbagai macam tipe servo, namun yang umum di jumpai adalah tipe servo 1800 dan 3600 (Continues rotation) Berdasarkan Dari Putaran Sudutnya, Sedangkan berdasarkan Dari tipe signal yang di gunakan, terdapat servo analog dan servo digital.

Well, pada pembahasan kali ini kita hanya akan membahas servo tipe Analog dengan putaran sudut 1800. Tidak susah mengendalikan Servo tipe ini, yang perlu di perhatikan pada bagian Output terdapat 3 Kabel, yang masing-masing berfungsi sebagai:

1. Tegangan 5-6V
2. Ground
3. Signal Input

Sedangkan warna dari masing-masing kabel bergantung pada merek servo tersebut, Beberapa di antaranya terlihat pada gambar di bawah ini:




Cara yang paling mudah untuk menentukan posisi kabel signal adalah dengang mengingat Kabel Merah adalah (+), Kabel Hitam adalah (-), Warna lain selain Merah dan hitam adalah kabel signal.

Untuk dapat melakukan controling pada servo, kabel signal di sambung langsung pada Salah satu port Mikrocontroller, dan di set sebagai Output. kemudian servo di beri suplay 5-6V. Sedangkan nilai sinyal yang di kirm dan sudut yang di hasilkan terlihat seperti berikut:




Berikut contoh program sederhana untuk mengontrol sebuah motor servo Menggunakan CodeVisonAVR:




Silahkan Klik gambar untuk Memperbesar, Pada program menggunakan Mikrokontroller atmega8535, dengan Kristal 11,059200Mhz dan PortD.0 sebagai Output signal ke Servo yang ingin di kontrol. Terdapat 2 buah fungsi yaitu putar_90(); Dan putar_180();
pada fungsi putar_90() fungsi terjadi perulangan dan di dalam perulangan terjadi:

servo = 1;
delay_us (1500);
Berarti PortD.0 Berlogika 1 selama 1500 uS. Lalu kemudian,
servo = 0;
delay_us (8100);
PortD.0 Berlogika 0 selama 8100 uS Hal ini terjadi sebanyak 50X Sehingga, membuat Gelombang signal yang selanjutnya di kirim ke Servo. Ilustrasi gelombang yang di kirim ke servo seperti ini:



Begitu juga yang terjadi pada fungsi putar_180(), hanya lebar gelombangnya yang berubah. bila anda meggunakan program di atas, kemudian posisi sudut servo berubah dari 90 ke 180 bergantian tiap 3 detik, maka anda sudah berhasil mengontrol servo. Semoga bermanfaat.