Hp rusak???Pcbnya hancurrr??Mau tlpon perlu bangett tapiiii.Tenanggg jangan khawatir,aku punya tips jitunya.Nih baca:
Gmail nampaknya telah berubah menjadi telepon desktop berbasis web browser. Tak hanya layanan email, kini kita juga bisa menelpun nomor ponsel atau nomor telepon rumah melalui Gmail.
Fitur nelpun dari Gmail ini bekerja seperti telpon pada umumnya. Pengguna cukup meng-klik ‘Call Phone’ yang berada di bagian atas Gmail Chat, kemudian dial nomor telpon yang ingin dipanggil.
Sampai akhir tahun ini, Google akan menggratiskan panggilan ke nomor di Amrik dan Kanada. Panggilan dengan tujuan selain 2 negara Amerika Utara tersebut akan dikenai biaya yang (menurut Google) murah.
Sedangkan untuk panggilan ke nomor Indonesia terdapat 3 klasifikasi tarif dari Google. Secara umum panggilan ke nomor telepon di Indonesia (kecuali Jakarta) akan dikenai biaya 0.09 USD/menit.
Untuk nomor telepon yang ada di Jakarta akan dikenai 0.03 USD/menit dan panggilan ke nomor ponsel 0.11 USD / menit. Tarif panggilan ke nomor lain di seluruh penjuru jagad raya dapat anda simak melalui alamat ini.
Untuk menikmati fasilitas nelpun melalui Gmail ini kita perlu menginstall plugin untuk web browser. Plugin tersebut dapat di download melalui halaman Call Phone From Gmail.
Robin Schriebman, insinyur perangkat lunak Google, mennyatakan “Mulai Kamis (26/8) anda dapat menghubungi siapapun dari Gmail. Panggilan lewat Gmail dapat membuat panggilan cepat ke restoran, atau melakukan panggilan saat Anda berada di wilayah dengan sinyal yang buruk.” Google menyatakan bahwa Pengguna bisa menelpon pengguan ponsel di Amerika Serikat dan Kanada gratis selama akhir tahun ini. Google juga berjanji akan memeberlakukan tarif panggilan internasional murah. Selain itu, biaya panggilan ke Inggris, Perancis, Jerman, Cina, Jepang serta banyak negara lainnya akan dikenakan biaya 2 sen per menit. Sebelumnya, Gmail sudah memiliki fitur suara dan video chat yang memungkinkan pengguna untuk berbicara satu sama lain. Namun, kedua pengguan harus tetap berada di komputer mereka saat sedang chatting.
Layanan ini sudah mulai bisa dicoba sejak Rabu (25/8/2010). Dari akun Gmail, pengguna bisa melakukan panggilan telepon ke rumah dan ponsel secara gratis hingga akhir tahun ini untuk AS dan Kanada, dan ongkos yang super-rendah untuk telepon ke negara lain.
Misalnya, jika pengguna ingin menelepon ke Inggris, Jerman, China, Perancis, dan Jepang, ongkosnya hanya 2 sen dollar AS per menit.
Sejumlah analis menyatakan, layanan ini akan menjadi ancaman yang lebih besar bagi Skype ketimbang operator tradisional lain. Pasalnya, operator tradisional sudah mulai berkompetisi dengan memangkas biaya berhalo-halo beberapa tahun terakhir ini.
“Ini adalah ancaman untuk Skype. (Gmail) ini adalah kompetitor dengan merek dagang yang sangat bagus,” kata Todd Rethemeier.
Layaknya Skype, di antara user di AS, Google akan menjadi lebih populer untuk menelepon ke luar negeri ketimbang untuk menelepon domestik.
“Saat ini, ongkos telepon sudah murah, dan saya tidak yakin layanan ini akan menyedot minat untuk panggilan domestik,” kata Rethemeier.
Sementara itu, analis lain, Steve Clement dari Pacific Crest, mengatakan, user mana pun yang menggunakan jasa telepon melalui internet, kemungkinan akan memutus koneksi telepon rumah mereka.
“Tipe user yang suka menggunakan layanan seperti Skype maupun Gmail ini biasanya bukanlah tipe user konsumen yang masih terkoneksi dengan telepon rumah atau landline,” kata Clement.
Layanan yang diberikan Google ini sangatlah simpel dan layaknya menggunakan telepon rumah biasa, yaitu pengguna meng-klik opsi call phone pada daftar teman chat di sisi kiri akun Gmail, dan menuliskan nomor telepon atau memasukkan nama kontak yang hendak ditelepon.
Pembicaraan yang menggerus ongkos akan dikutip dari akun online yang bisa di top up dengan kartu kredit. Hanya saja, Google tidak meladeni layanan ini melalui ponsel. Dus, hanya melalui komputer.
Dengan adanya tambahan layanan ini, saham Google ditutup dengan membukukan peningkatan sebesar 3,23 dollar AS, atau 0,72 persen menjadi 454,62 dollar AS di Nasdaq, Rabu (25/8/2010).
No comments:
Post a Comment